Usai Viral di Media Sosial, BKSDA Kaltim Evakuasi Orang Utan Kurus di Area Pertambangan

Teks Foto: Caption: Video orang utan dewasa dalam kondisi kurus yang berjalan bersama anaknya di kawasan pertambangan batu bara. (ist).

Portalborneo.or.id, Samarinda – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim), mengevakuasi orang utan kurus di kawasan pertambangan, yang viral di media sosial.

Hewan primata itu menjadi perbincangan karena badannya terlihat kurus.

Orang utan kurus itu berjalan bersama anaknya di area tambang di Kaltim ramai diperbincangkan di media sosial.

BKSDA Kaltim melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong bergerak menyelidiki untuk mencari keberadaan orang utan tersebut.

Tim WRU akhirnya mengevakuasi orang utan dewasa pada Sabtu (22/9).

“Upaya penyelamatan (rescue) induk orang utan telah dilakukan oleh kami di lokasi pertambangan PT IDXM yang berbatasan dengan lokasi pertambangan PT GAM di Kutai Timur, Kalimantan Timur,” ucap Kepala SKW II Tenggarong, BKSDA Kaltim, Suriawaty Halim.

Berita Lainnya:  Relawan Gibran dan Jokowi Dukung Prabowo, Ini Respon Santai Ganjar Pranowo

Dikutip dari detik, investigasi maupun pencarian dilakukan selama kurang lebih 3 hari.

Namun, saat itu tidak ditemukan anak orang utan yang juga tampak dalam video viral.

Saat ini, induk orang utan tersebut masih dirawat.

Sedangkan untuk anak orang utan masih terus dicari.

“Saat ini, induk orang utan berada dalam pengawasan ketat tim medis kami dan akan dilakukan upaya-upaya medis yang diperlukan untuk memastikan kesehatannya agar layak untuk dapat dilepasliarkan kembali ke alam,” kata dia.

Sementara itu, Kepala BKSDA Kaltim, M Ari Wibawanto, menegaskan induk orang utan dan anaknya bukan berada di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Berita Lainnya:  Villa Mewah di Negeri Jahetan Layar: Liburan Tak Terlupakan dengan Harga Terjangkau

Dia mengatakan orang utan itu ditemukan di lokasi pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur, yang lokasinya cukup jauh dari area IKN.

“Upaya perlindungan terhadap satwa liar wajib dilakukan oleh semua pihak sesuai amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan. Untuk itu kami menghimbau seluruh pihak agar ikut menjaga kelestarian orang utan serta menjaga habitatnya,” jelas Ari.

Tim WRU Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, BKSDA Kaltim sampai saat ini masih terus mencari anak orang utan tersebut.

“Semoga segera dapat ditemukan dan untuk dapat diselamatkan,” ucap Ari.

Berita Lainnya:  Tak Ada Toleransi Bagi Koruptor, PDIP Pecat Ismael Thomas

Sebelumnya diberitakan, video orang utan dewasa dalam kondisi kurus yang berjalan di area Kaltim bersama anaknya menjadi sorotan dan menarik simpati warganet.

Orang utan itu berjalan lambat saat menyeberangi tanah datar bersama seekor orang utan yang lebih kecil diduga anaknya.

Dalam video yang beredar, terlihat perawakan orang utan tersebut sangat kurus hingga seperti hanya tulang yang dibalut kulit berbulu cokelat.

Sebab, lekuk tulang dari orang utan itu terlihat jelas dalam rekaman video.

Kondisi tersebut banyak disayangkan pengguna medsos mengingat orang utan sudah terancam punah.

Selain itu, orang utan termasuk jenis hewan yang dilindungi.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id).

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.