PORTALBORNEO.OR.ID, TENGGARONG – Desa Teluk Dalam di Kecamatan Tenggarong Seberang tengah merintis langkah inovatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan membangun rumah singgah berkapasitas 20 kamar. Proyek ini dirancang tidak hanya sebagai tempat menginap, melainkan sebagai pusat ekonomi rakyat yang melibatkan seluruh warga desa.
Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, menjelaskan bahwa rumah singgah ini berlokasi strategis di depan kantor desa dan dekat dengan rencana pembangunan rumah sakit, sehingga menjadi titik vital mobilitas masyarakat. “Kami ingin fasilitas ini menjadi ruang tumbuhnya ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Seluruh pengelolaan rumah singgah, mulai dari petugas kebersihan, layanan dapur, hingga resepsionis, akan dikelola oleh warga setempat. UMKM lokal juga dilibatkan sebagai pemasok produk mulai dari makanan hingga cinderamata, menciptakan ekosistem bisnis yang terintegrasi.
Supian menambahkan bahwa rumah singgah ini diharapkan menjadi solusi bagi warga luar daerah yang datang ke Kukar untuk keperluan medis, bisnis, atau kunjungan keluarga. “Dengan pengelolaan yang baik, ini bisa menjadi sumber PAD sekaligus membuka peluang kerja bagi warga,” katanya.
Pembangunan rumah singgah dilakukan secara bertahap dengan dana desa, dan pemerintah desa juga membuka peluang kemitraan investasi dengan prinsip keberpihakan kepada masyarakat. “Semua proses kami pastikan sesuai aturan agar manfaatnya maksimal bagi warga,” tegas Supian.
Proyek ini diharapkan menjadi model bagi desa lain di Kukar untuk mengelola aset desa secara kreatif dan berkelanjutan. Supian optimis peningkatan PADes akan memberikan keleluasaan lebih dalam menjalankan program pembangunan tanpa terlalu bergantung pada bantuan pusat.
“Ketika desa kuat secara ekonomi, kita bisa lebih fokus membangun kesejahteraan warga,” tutup Supian. (Adv)
