Portalborneo.or.id, Samarinda – Desa Saliki di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil mencapai status Mandiri sebagai tingkat tertinggi Pemerintah Desa (Pemdes). Kunci suksesnya adalah kerjasama antara Pemdes Saliki dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Saliki dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Kepala Desa Saliki, Saliansyah, mengatakan bahwa meski air baku di desanya mengandung zat besi tinggi, Pemdes tetap bisa memberikan air bersih kepada warganya. Namun, penyediaan air hanya berlangsung tiga jam per hari karena proses endapan memakan waktu enam jam.
“Kami sudah menyediakan tandon untuk menampung air selama tiga jam itu, dan program pengadaan tandon per rumah sudah berjalan sejak dua tahun lalu,” katanya.
Tahun ini, Pemdes Saliki akan menambah 50 tandon lagi untuk warga dengan bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD). Saliansyah berharap program ini bisa optimal dan meratakan penampungan air di desanya.
“Kami berharap rencana ini bisa terlaksana dengan baik, agar warga bisa mendapatkan air bersih dengan mudah,” tutupnya.
(adv)
