Konversi Kompor Listrik, Samsun: Masyarakat Tidak Minat Kalau Biaya Lebih Mahal

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Belum lama ini pemerintah sempat mengusulkan untuk mengkonversi kompor gas ke kompor listrik. Hal itu mendapat perhatian Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Ia mengatakan akan menjadi bagus jika ketersediaan listrik sudah terjamin.

“Ketersediaan listrik kita yang harus terjamin, kalau ketersediaan listrik kita ini sudah over power, saya pikir menjadi hal yang bagus kalau kemudian menjadi energi hemat,”kata Samsun kepada awak media, Sabtu (24/9/2022).

Maka perlu dicermati lagi adalah bahan baku listrik apa yang digunakan saat ini. Apakah menggunakan energi baru dan terbaharukan atau energi fosil.

Berita Lainnya:  Gelar Sosperda Bantuan Hukum Ananda Moies: Agar Terwujudnya Keadilan di Mata Hukum

Karena kalau masih menggunakan energi fosil seperti tenaga diesel dan sebagainya tentu memiliki keterbatasan yang semakin lama menyebabkan high cost (harga tinggi).

Tetapi kalau energi listrik saat ini yang digunakan ialah energi baru terbaharukan seperti tenaga matahari maka akan menjadi lebih hemat.

“Jadi pemerintah perlu memastikannya bahwa jaringan listrik sudah benar-benar di set di Kaltim. Kalau masih byar-pet, lalu misalnya pada saat masak dan listrik padam tentu ini menjadi kendala baru,” katanya.

Sehingga perlu bisa menghitung mana biaya listrik atau dengan gas. “Kalau biaya listrik tetap lebih tinggi maka yakin, tidak akan diminati masyarakat,” tandasnya.

Berita Lainnya:  Sejalan dengan Pembangunan IKN, KLHK Berupaya Kembalikan Hutan Hujan Tropis di Kaltim

(Tim Redaksi Portaborneo.or.id/ADV/Fris)

Loading

...

Bagikan :

Email
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
[printfriendly]

terkait

.