Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, menggelar open house di Lamin Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim pada hari ketiga Idulfitri, Rabu (2/5/2025).
Acara ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, setelah sebelumnya dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim.
“Hari ketiga ini, kita melaksanakan open house untuk semua masyarakat. Kita berbaur dalam suasana Idulfitri, merajut silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan bersama,” ujar Rudy Mas’ud.
Sejumlah organisasi kemasyarakatan, pemuda, dan keagamaan turut hadir dalam acara tersebut.
Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah rombongan penyandang disabilitas dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim.
Ketua PPDI Kaltim, Anni Juwariyah, mengapresiasi kesempatan untuk bersilaturahmi langsung dengan gubernur. Ia berharap momentum ini menjadi awal dari perhatian lebih besar bagi penyandang disabilitas dalam kebijakan pembangunan daerah.
“Saya senang dan berharap ini menjadi awal perhatian yang lebih panjang. Dalam visi-misi beliau, ada dua poin yang memasukkan penyandang disabilitas, yakni pada visi pertama dan kelima, yang juga dibahas dalam konsultasi publik RPJMD,” kata Anni.
Menurutnya, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di Kaltim masih menjadi tantangan besar. Kurangnya fasilitas yang ramah disabilitas, baik di instansi pemerintah maupun sektor swasta, masih menjadi kendala utama dalam mewujudkan inklusivitas.
“Pada pemerintahan sebelumnya, ada penurunan perhatian terhadap penyandang disabilitas karena minimnya aksesibilitas. Kami berharap pemerintahan saat ini menjadikannya sebagai fokus utama, termasuk menyediakan data terintegrasi untuk memastikan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Anni juga menegaskan bahwa penyandang disabilitas bukan sekadar objek belas kasihan, melainkan memiliki hak yang harus diperhatikan dalam pembangunan daerah.
Gubernur Rudy Mas’ud sendiri menegaskan komitmennya untuk memastikan pembangunan di Kaltim lebih inklusif dan memperhatikan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Tim Redaksi.